Jumat, 11 Maret 2011

Tips dan Bahaya Softlens

Tips dan Bahaya Softlens
BAHAYA:
(Kalo kita nggak ngerti ‘N nggak bener dalam hal pemilihan, pemakaian, dan perawatan!)
  1. Iritasi. Lensa yang dilapisi oleh debu atau kotoran lainnya, bisa nyebabin mata kita iritasi. Tandanya terasa not comfortable, gatal, belekan, merah, perih. Kalo dah gitu copot… Cuci ulang, istirahat bentar jangan langsung dipake yow!
  2. Lensanya bisa menyebabkan kerusakan kornea. Softlens dapat menyebabkan topograpi kornea berubah untuk pemakaian jangka panjang. Bisa terjadi perubahan penglihatan.
  3. Pasien yang memiliki cylinder kornea yang tinggi dan bentuk soft lens yang berubah menyebabkan cylinder yang tidak diharapkan. ‘N manusia dengan cylinder tinggi tidak cukup terkoreksi dengan softlens lho!
  4. Radang mata yang mengakibatkan mata merah.
  5. Hypoxia yang disebabkan lensa terlalu ketat.
  6. Keratitis. Penelitian membuktikan bahwa ada ikatan antara ketidak patuhan pasien dalam mengikuti petunjuk perawatan dengan pertumbuhan microba.
  7. Peripheral neovaskularisasi.
  8. Superficial Punctate Keratitis (SPK) dapat timbul karena lensa yang lebih besar
TIPS:
  1. Softlens dengan massa aktif (emang HP kale…!) semakin lama semakin kotor. Di USA biasanya pake yang 1-2 minggu, Europe yang sebulan, di SINI malah pake yang taunan. Penggunaan softlens disposable/sekali pake yang paling oke!
  2. Harus Bersih. Soflens ga cocok buat orang yang jorok ‘N ga rajin. Untuk menjadikannya sesuai massa pakai N meminimalkan gangguan pada mata. Sebelum memakai dan melepas cuci tangan sesempurna mungkin berulang-ulang. Cuci softlens dengan pembersihnya berulang minimum 2x lah. Guyur dengan agak banyak (jangan pelit-pelit). Penggosokan dengan tangan pada permukaan softlens juga sangat penting meskipun saat ini banyak produk mencantumkan “ no – rub just rinse”.
  3. Mata cepet kering. Untuk softlens dengan kadar air yang dikit, menyebabkan mata terasa cepet kering. So kalian perlu tetes mata untuk membuatnya tetep basah. Pilih softlens dengan kadar air yang tinggi.
  4. Jangan dipake tidur, ditempat berdebu ‘N berangin kenceng, renang, ato dipake ngintip…
  5. Periksa dulu kondisi mata anda dan konsultasikan pada dokter mata. Selain harus menjalani pemeriksaan visus, koreksi obyektif dan subyektif, keratometri, lebih baik lagi kalo tes slitlamp, tearscope, dan topografi kornea yang dibarengi simulasi pemakaian lensakontak. Ujicoba lensa kontak untuk menentukan jenis lensakontak yang akan dipakai.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar